Oleh Achmad Asri Amri:
Al-Battani adalah seorang ahli astronomi dan matematika yang hebat. Dia menghasilkan sejumlah penemuan penting dalam bidang astronomi, yang merupakan hasil pemikiranya sendiri selama 42 tahun. Salah satu penemuanya yang terkenal adalah penentuan tahun matahari sebagaI 365 hari, 5 jam, 46menit, dan 24 detik. Al-Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhmmad Ibnu Jabir Ibnu Sinan ar-Raqqi al-Barrani al-Sabi al-Battani. Al Battani lahir di Harran, Turki pada tahun 850.
Al-Battani pertama kali didik ole ayahnya Jabir Ibnu Sin’an al-Battani yang juga seorang ilmuwan terkenal. Dia kemudian dipindahkan ke Raqqa, terletak di tepi sungai Efrat, dimana dia menerima pendidikan lanjutan. Pada akhir abad ke-9, ia pindah ke Samara. Meninggal pada tahun 923 M.
Selama 42 tahun, al-Battani menghabiskan waktunya untuk mengamati masalah astrronomi dan menyusun buku yang dikenal sebagai kitab al-Zij (Kitab Astronomi). Selain kitab itu, al-Battani juga menulis banyak buku tentang astronomi dan trigonometi.
Al-Battani menemukan sudut kemiringan ekliptika. Kemiingan ekliptika adalah kemiingan poos bumi terhadap garis vertical tegak luus, ia menghitung kemiringan ekliptik 23 derajat, 27 menit, dan 8,26 detik.
Al-Battani memperkirakan lamanya waktu satu tahun adalah 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 24 detik. Ia menghitung berdasarkan lama perputaran bumi terhadap matahari. Di dalam bukunya, al-Battani menjelaskan teorinya tentang gerrak matahari, bulan, dan lima planet yang dikenal dengan nama Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Dia juga menentukan orbit planet-planet dalam mengelilingi Matahari. Dia juga membuat catalog daftar bintang-bintang di angkasa.
Al-Battani memperbaiki ilmu hisab, terutama teori tentang orbit bulan dan planet-planet. Kemudian ia mengajukan tentang teori baru untuk menentukan kondisi bulan sabit (Hilal). Al-Battani juga menjelaskan bagaimana terrjadinya gerhana annular atau gerhana cincin.
Hasil temuan al-Battani menjadi pelopor dunia astronomi. Hingga saat ini, para ahli terus-menerus malakukan penelitiannya terhadap benda-benda langit, mengamati bentuknya, pergerakannya, posisinya, dan sebagainya. Al-Battani juga memberikan gambaran tentang bagaimana sebenarnya rotasi dan revolusi benda-benda angkasa, termasuk bumi kita.
Kecerdasan al-Battani bukan semata-mata karena kecerdasan otaknya, namun ia mendapatkan kecerdasan itu karena ia mempunyai semangat belajar yang tinggi. Terbukti, dia menghabiskan waktunya selama 42 tahun untuk melakukan penelitian-penelitian di bidang astronomi.