Oleh Achmad Asri Amri:
Ar-Razi adalah ilmuan kedokteran yang banyak berjasa. Ia adalah ilmuan yang menemukan penyakit “alergi asma”, dan ilmuan pertama yang menulis tentang alergi dan kekebalan tubuh. Ia juga menemukan pengobatan untuk penyakit cacar.
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Ar-Razi . Ar-Razi lahir pada tahun 865 H dan meninggal pada tahun 925 H . Di dunia barat, ia dikenal sebagai Rhazes.
Awalnya, Ar-Razi ingin menjadi penyanyi atau musisi. Suatu ketika ia belajar kimia dan ternyata-menurutnya-belajar kimia sangat menyenangkan. Akhirnya dia lebih tertarik pada bidang kimia.
Saat usianya sekitar 30 tahunan, dia mengalami cacat mata akibat berbagai eksperimen kimia yang dilakukannya. Ar-Razi memutuskan untuk berhenti menekuni bidang kimia. Kemudian, di mencari dokter yang bisa menyembuhkan matanya, dan dari sinilah ar-Razi mulai mempelajari ilmu kedokteran.
Karena kerja kerasnya, ia menjadi ilmuwan kedokteran yang hebat dan menjabat sebagai dokter utama di rumah sakit Baghdad.
Ar-Razi juga merupakan ilmuan yang banyak berjasa. Ia orang yang menjelaskan demam sebagai meknisme tubuh untuk melindungi diri. Ia menemukan penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan kekebalan tubuh.
Ia juga menemukan pengobatan untuk penyakit cacar. Pada bidang farmasi, Ar-Razi juga berkontribusi membuat peralatan seperti: tabung, spatula, dan mortar. Ar-razi juga mengembangkan obat-obatan dari merkuri.
Mortar adalah wadahnya dan pastle adalah penumbuknya yang digunakan untuk menubuk atau menghaluskan bahan kimia, yang biasanya berasal dari bahan padat.
Spatula juga merupakan salah satu alat laboratorium yang dibuat oleh Ar-Razi. Bentuknya sendok kecil yang panjang. fungsi spatula adalah mengabil bahan kimia yang berupa serbuk padat.
Dokter tidak mungkin mengetahui jawaban atas segala penyakit dan tidak mungkin menyembuhkan semua jenis penyakit. Namun untuk meningkatkan pengetahuan seorang dokter, Ar- Razi menyarankan mereka agar mereka tetap belajar dan mencari informasi baru.