Sebagai presiden pertama Amerika Serikat, George Washington menduduki tempat yang sangat istimewa dalam sejarah Amerika. Ia lahir pada tanggal 22 Februari 1732, putra seorang pemilik perkebunan di Virginia. Ia kemudian menjadi tentara dan menyaksikan babak-babak awal Perang Prancis dan Perang Indian (1754-1763), dua perang paling berdarah di Amerika selama abad ke-18.
Tahun 1759 hingga 1775 merupakan periode yang relatif tenang bagi Washington. Saat itu ia mencurahkan waktu dan perhatiannya untuk menangani tanah luasnya di sekitar Mount Vernon dan menjadi anggota House of Burgesses, lembaga legislatif lokal Virginia. Pada masa ini, ia dan para pemilik tanah lainnya kian merasa dieksploitasi da dibatasi oleh aneka peraturan yang diterapkan oleh Kerajaan Inggris. George Washington sejak awal sudah lantang menyuarakan penolakannya.
Memasuki musim gugur 1760, pasukan Inggris telah menguasai seluruh wilayah Amerika Utara. Lalu pada tahun 1763, Prancis dipaksa menyerahkan wilayahnya di Amerika kepada Inggris dan Spanyol. Konflik antara Inggris dan suku-suku Indian penduduk asli Amerika kemudian mengakibatkan memburuknya hubungan antara Inggris dan jajahannya itu, yang berpuncak pada Perang Revolusi. Washington memainkan peran sentral dalam perang ini.
Pada tahun 1774 dan 1775, Washington mengikuti dua Kongres Kontinental Congress yang diselenggarakan oleh koloni-koloni Inggris di Amerika untuk menentang peraturan-peraturan Inggis. Pada tahun 1775, Washington menjadi Panglima Tentara Kontinental yang dibentuk oleh koloni-koloni. Padabulan Juli ditahun yang sama, Washington mulai terjun dalam kancah Perang Kemerdekaan yang berlangsung selama enam tahun. Di bawah kepemimpinannya Pasukan Amerika berjaya, terutama setelah kemenangan menentukan di pertempuran York Town pada tahun 1781.
Pada tahun 1787, Washington memimpin konvensi Philadelphia yang merancang naskah Konstitusi Amerika. Pada akhir April tahun 1789, ia dipilih sebagai pesiden secara aklamasi oleh seluruh delegasi yang hadir dalam konvensi tersebut. Washington diambil sumpahnya di teras Federal Hall di Wall Street, New York. Ia orang pertama yang menduduki jabatan presiden selama dua periode berturut-turut.
Setelah pensiun, ia kembali ke Mount Vernon. Ketika ia wafat pada bulan Desember 1799, seluruh bangsa Amerika berduka selama berbulan-bulan.
Sebagai presiden, Washington memusatkan pehatiannya pada kebijakan luar negeri. Ketika Inggis dan Prancis kembali terlibat konflik, Washington berusaha agar Amerika netral. Dalam pidato perpisahannya, ia mengingatkan Amerika untuk tidak membuat persekutuan jangka panjang dengan siapapun.