Bernama lengkap Abu’l-Faraj Muhammad bin Ishaq an-Nadim. Ia diperkirakan meninggal 17 september 995 atau 998 M. Ia dikenal sebagai ahli pembuat bibliografi. Ia berasal dari Bagdad ,Irak. Ayahnya al-Waraq juga seorang pelajar dan ahli bibliografi.
An-Nadim juga dikenal sebagai penjual buku, seorang pembuat kaligrafi untuk dijual kepada orang lain. An- Nadim juga di kenal sebagai orang yang sangat antusias dan tertarik terhadap berbagai macam ilmu pengetahuan. Selain mendalami bibliografi, An-Nadim juga mendalami ilmu sejarah yang mejadikannya sebagai seorang sejarahwan yang terkenal di masanya.
An-Nadim adalah pengarang bibliografi berjudul Al-Fihrist. Bibliografi merupakan publikasi yang membuat daftar dokumen yang diterbitkan dalam bentuk buku maupun artikel majalah atau sumber kepustakaan lain yang berhubungan dengan bidang ilmu pengetahuan, atau hasil karya seseorang.
Al-Fihrist merupakan salah satu dokumen terpenting dalam sejarah peradaban Islam. Al-Fihrist merupakan salah satu adikarya An-Nadim yang juga dikenal sebagai indeks of Nadim. Kitab Al-Fihrist merupakan suatu karya bibliografi Islam yang menggambarkan perkembangan Islam berdasarkan kajian terhadap literatur yang terbit di dunia Islam. Al-Fihrist pertama kali dipulikasikan pada 938 M.
Buku Al-Fihrist ini juga menguraikan ilmu-ilmu non-agama seperti seperti ilmu matematika, astrnomi, pengobatan, bahasa, sastra, filsafat, sejarah, maupun biografi. Dalam karyanya tersebut, an-Nadim tidak lupa meguraikan kisah para ahli di bidang ilmu-ilmu tersebut.
Kitab al-Fihrist telah memberikan sumbangan yang besar bagi dunia untuk memahami Islam melalui kajian terhadap karya-karya yang dicapai umat Islam di era keemasan. Melalui karya tersebut an-Nadim tidak saja mengenalkan karya-karya pencapaian umat Islam pada suatu masa tertentu, akan tetap juga menunjukan cara lain dalam memahami Islam. Hingga akhir abad ke-19 M, pengetahuan tentang peradaban Islam diperoleh berdasarkan informasi yang terdapat dalam kitab al-Fihrist.