Di Seberang Jembatan Emas Bung Karno
Oleh Ananda Abdillah:
Jauh sebelum Indonesia merdeka Soekarno telah membayangkan seperti apa bangsa yang diidamkannya, yaitu bangsa yang berdaulat dan mengatur sendiri kehidupannya; dalam konteks ini tidak ada tawar menawar lagi : Merdeka atau Mati!
Visi INDONESIA MERDEKA begitu jelas dalam benak Soekarno muda, sehingga ia pun dikemudian hari mampu menyusun misi-misi yang dibutuhkan agar visinya bisa tercapai ; Indonesia yang bebas dari penjajahan. Berikut ini adalah petikan pidato lahirnya pancasila yang disampaikan oleh Soekarno di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) :
Tuan-tuan sekalian! Dengan terus terang saja saya berkata : Tatkala Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) akan bersidang, maka saya, di dalam hati saya banyak khawatir. Kalau-kalau banyak anggota yang-saya katakan di dalam bahasa asing, maafkan perkataan ini- “zwaarwichtig” akan perkara yang kecil-kecil. “Zwaarwichtig” sampai-kata orang jawa : “njelimet”. Jikalau sudah membicarakan hal yang kecil-kecil sampai njelimet, barulah mereka berani menyatakan kemerdekaan.
Tuan-tuan yang terhormat! Lihatlah di dalam sejarah dunia, lihatlah kepada perjalanan dunia itu.
Banyak sekali negara-negara yang merdeka. Tetapi bandingkanlah kemerdekaan Negara-negara itu satu sama lain! Samakah isinya, samakah derajatnya negera-negara yang merdeka itu? Jermania merdeka, Saudi Arabia merdeka, Iran merdeka, Tiongkok merdeka, Nippon merdeka, Amerika merrdeka, Inggris merdeka, Russia merdeka, Mesir medeka, namanya semuanya merdeka, tetapi bandingkanlah isinya!
Alangkah berbedanya isi itu! jikalau kita berkata; Sebelum Negara merdeka, maka harus lebih dahulu ini selesai itu selesai, itu selesai, sampai njelimet maka saya bertanya kepada tuan-tuan sekalian kenapa Saudi Arabia merdeka, padahal 80 persen dari rakyatnya terdiri kaum badui, yang sama sekali tidak mengerti hal ini atau itu.
Bacalah buku Armtsrong yang menceritakan tentang Ibn Saud! Di situ ternyata, bahwa tatkala Ibn Saud mendirikan pemerintahan Saudi Arabia rakyat Arabia sebagian besar belum mengetahui bahwa otomobil perlu minum bensin. Pada suatu hari otomobil Ibn Saud dikasih makan gandum oleh orang-orang badui di Saudi Arabia itu! Tokh saudi Arabia merdeka.
Lihatlah pula jikalau tuan-tuan kehendaki contoh yang lebih hebat Sovyet Rusia. Pada masa Lenin mendirikan Negara Soviet, adakah rakyat Soviet sudah cerdas? Seratus lima puluh milyun rakyat Rusia adalah rakyat musyik yang lebih dari pada 80 persen tidak dapat membaca dan menulis; bahkan dari buku-buku yang terkenal dari Leo Tolstoi dan Fullop Miller, tuan-tuan mengetahui betapa keadaan rakyat Sovyet Rusia pada saat Lenin mendirikan Negara Soviet itu. Dan kita sekarang disini mau mendirikan Negara Indonesia merdeka. Terlalu banyak macam-macam soal kita kemukakan!
Maaf, paduka Tuan Zimukyokutyoo! Berdirilah saya punya bulu, kalau saya membaca Tuan punya surat, yang minta kepada kita supaya dirancangkan sampai njelimet hal itu dan itu dahulu semuanya! Kalau benar semua hal ini harus diselesaikan lebih dulu, sampai njelimet, maka saya tidak akan mengalami Indonesia Merdeka, tuan tidak akan mengalami Indonesia Merdeka. Kita semua tidak akan mengalami Indonesia Merdeka-sampai di lobang kubur! (Tepuk tangan riuh).
Saudara-saudara! Apakah yang dinamakan Merdeka? Di dalam tahun ’33 saya telah menulis satu risalah. Risalah yang bernama “Mencapai Indonesia Merdeka”. Maka di dalam tahun ’33 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, politieke onafhankelijkheid, political independence, tak lain dan tak bukan, ialah suatu JEMBATAN EMAS. Saya katakan itu di dalam kitab itu, bahwa diseberangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat.
Ibn Saud mengadakan suatu Negara didalam satu malam-in one night only!-kata Amstrong di dalam kitabnya. Ibn Saud mendirikan Saudi Arabia merdeka di dalam satu malam sesudah ia masuk kota Riad dengan enam orang! Sesudah “jembatan” itu diletakan oleh Ibn Saud, maka di seberang jembatan, artinya kemudian dari pada itu, Ibn Saud barulah memperbaiki masyarakat Saudi Arabia. Orang tidak dapat membaca diwajibkan belajar membaca, orang yang tadinya bergelandangan sebagai nomade yaitu orang badui, diberi pelajaran oleh Ibn Saud jangan bergelandangan, dikasih tempat untuk bercocok-tanam. Namade diubah oleh Ibn Saud menjadi kaun tani-semuanya di seberang jembatan.
Adakah Lenin ketika mendirikan Negara Sovyet Rusia merdeka, telah mempunyai Djnepprprostoff, dam yang maha besar di sungai Dnepr? Apa ia sudah mempunyai Radio-station, yang menyundul ke angkasa? Apakah ia telah mempunyai kereta-kereta api cukup, untuk meliputi seluruh Negara Rusia? Apakah tiap-tiap orang Rusia pada waktu Lenin mendirikan Sovyet Rusia merdeka telah dapat membaca dan menulis? Tidak, tuan-tuan yang terhormat! Di seberang jembatan emas yang diadakan oleh Lenin itulah, Lenin baru mengadakan Radio Station, baru mengadakan sekolahan, baru mengadakan Crece, baru mengadakan Djnepprostoff! Maka oleh karena itu saya minta kepada tuan-tuan sekalian, janganlah tuan-tuan gentar di dalam hati, janganlah mengingat bahwa ini dan itu lebih dulu harus selesai dengan njelimet, dan kalau sudah selesai, barulah kita dapat merdeka. Alangkah berlainannya tuan-tuan punya semangat-jikalau tuan-tuan demikian-dengan semangat pemuda-pemuda kita yang dua milyun banyaknya. 2 milyun pemuda ini menyampaikan seruannya pada saya, 2 milyun pemuda ini semua berhasrat INDONESIA MERDEKA SEKARANG! (Tepuk tangan riuh).