Ibnu Khaldun Tokoh Perintis Ilmu sosial, Sejarawan, Ekonom, dan Bapak Sosiologi Islam.
Oleh Achmad Asri Amri
Nama lengkapnya adalah Walliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin abi Bakar Muhammad bin Al-Hasan yang kemudian terkenal dengan nama Ibnu Khaldun. Ia merupakan keturunan dari Sahabat Rasulullah SAW. yang bernama Wail bin Hujr dari Kabilah Kindah. Ibnu Khaldun lahir di Tunisia pada tanggal 27 Mei 1332. Pemikiran-pemikirannnya yang cemerlang memberikan pengaruh besar bagi cendekiawan-cendekiawan Barat dan Timur.
Ia dikenal sebagai sejarawan, ekonom, dan bapak sosiologi islam yang hafal Al-Qur’an sejak usia dini. Ia dikenal sebagai ahli politik dan merupakan bapak Ekonomi Islam. Bahkan, ketika memasuki usia remaja, tulisan-tulisannya sudah menyebar kemana-mana. Dia meninggal dunia pada tanggal 19 Maret 1406.
Ia mempelajari tentang masyarakat dan meneliti sebab-sebab kejadian sosial di masyarakat. Ia senang meneliti berbagai lembaga sosial (misalnya lembaga politik dan ekonomi) dan hubungan antara lembaga-lembaga itu. Ia juga tertarik mempelajari perbedaan antara masyarakat tradisional dan masyarakat modern.
Ibnu Khaldun adalah seorang intelektual terkemuka dan cerdas yang membuat teori-teori tentang ekonomi. Dia mempelajari ekonomi sosiologi, ilmu
politik, dan berbagai ilmu lainnya untuk memahami perilaku manusia dan sejarah. Mengenai keahlian suatu pekerjaan ia mengatakan,”Setiap jenis kerajinan tertentu harus harus dihasilkan oleh orang-orang yang mahir dan terampil dalam membuat kerajinan tersebut.
Dalam bidang ekonomi, Ibnu Khaldun mengatakan sebaiknya negara atau pemerintah tidak menerapkan pajak yang terlalu tinggi kepada masyarakatnya, supaya mereka giat bekerja. Demikianlah salah satu sumbangan penting Ibnu Khaldun dalam bidang ekonomi.
Ibnu Khaldun menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan tidak meremehkan sejarah. Ia adalah seorang peneliti yang tak kenal lelah dalam mencari ilmu dan pengetahuan yang luas
